28/03/13
03/02/13
Novelet
ABCDE Love
Suasana malam hari begitu hening. Nazayla Putri Darwonto, yang akrab di
sapa `Ayla’ ini adalah mahasiswi lulusan
ekonomi akuntansi di salah satu Universitas Negeri Paman Sham-Amerika. Gadis
22 tahun yang mempunyai paras wajahnya yang cantik, berambut pendek, dan
tentunya dia perempuan yang cerdas, karena dia mendapatkan beasiswa untuk
kuliah disana. Esok hari dia berencana untuk pulang kekota kelahirannya
Indonesia dan tidak akan balik lagi ke Amerika. Dia menyiapkan segala sesuatu
yang akan dibawanya ke Indonesia, termasuk oleh-oleh untuk ayah dan adik
laki-lakinya. Ibunya sudah meninggal saat melahirkan adik bungsunya.
Krriiinggg.. Tepat jam 07:00 waktu setempat, jam wacker yang berbentuk doraemon berdering kencang. Ayla tidak
terbangun, alarm di handphone yang
telah di stelnya tadi malam telah berbunyi tepat jam 07:15, karena dia tahu
kalau dia paling susah bangun. Setelah mendengar alarm di handphonenya, Ayla terbangun dan terkejut.. ‘’Haaaa..
Sudah jam segini’’ Dia bergegas bangun dan mengganti baju, ketika itu dia tidak sempat mandi karena
sudah deadline jam 08:00 keberangkatan
pesawat. Ayla menggambil koper, passport, dan juga handphone yang masih di
tempat tidur. Waktu sudah menunjukan pukul 07:30. Dia menggunci pintu dan
memberikan kepada orang yang telah menyewakan rumah tersebut kepada Ayla. Dia
berpamitan kepada Ny. Weasley dan tanpa berpikir panjang dia berlari menuju
stasiun untuk menunggu taksi yang akan membawanya ke bandara Internasional.
Taksi yang di tunggu Ayla telah datang, dia melambaikan tangan kearah
taksi tersebut. Tetapi ada seorang pria yang dengan tidak berdosa langsung
menyetop taksi itu dan menaikinya. Dengan raut wajah yang kesal, dia
menghampiri taksi tersebut. ‘’Heh!, saya kan yang melambaikan tangan kearah
taksi ini.’’ Laki-laki itu tidak menggubris perkataan Ayla, dan menyuruh taksi
itu jalan. ‘’Tidak bisa begitu dong, saya yang duluan..’’ Melihat kemarahan
Ayla, pak supir taksi itu langsung menyuruh untuk Ayla dan laki-laki itu naik
bersamaan. Lalu mereka menjawab ‘’Tidak…!!’’ Yasudah kalau tidak mau, kalian berdua turun saja!
Sahut supir taksi tersebut. ‘’Huh.. baiklah saya naik’’ jawab Ayla. Lalu, Supir
taksi itu menaruh barang-barang yang telah di bawa Ayla ke bagasi. ‘’Mau kemana
nona dan tuan ini?’’ Tanya nya. ‘’Bandara’’ serentak Ayla dan Ben. Ben adalah
laki-laki yang cuek, pemarah, egois, tetapi baikhati dan sayang kepada mama
serta omanya.
Sesampai di Bandara, Ben langsung menggambil koper dan pergi begitu saja.
Dengan rasa marah, Ayla memanggil ben. ‘’Hey!! Jangan kamu belum membayar
taksinya..’’ Ben tidak memperdulikan perkataan Ayla. Sial sekali saya jumpa
dengan laki-laki itu. ‘’Ini pak uangnya.’’
Di pesawat, Ayla mencari kursih yang telah di booking semalam. Ternyata kursih Ayla berada di depan kursih Ben.
‘’Ini kan cowok tengil busuk di taksi itu.’’ Nggumalan Ayla. Dia menghampiri
Ben dan bertanya dengan kesal ‘’Heh.. Ganti itu uang taksi saya!’’ Tidak satu kata pun kata yang keluar dari
mulut Ben. ‘’Kamu tuli atau bisu??’’ Bentak Ayla. Tetapi Ben tidak menggubris
apapun dari perkataan Ayla. ‘’Aiisssh dasaarrr!!’’ (sambil menunjuk kearah ben)
Tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang menabrak Ayla dan tidak sengaja Ayla
mencium pipi Ben. Maaf, saya tidak sengaja.. Ayla langsung mengusap bibirnya.
‘’Amit-amitt aku bisa mencium pipi cowok tengil busuk itu!!’’ kesal Ayla.
Karena tidak di gubris omongan Ayla, laki-laki yang telah menabraknya membawa
Ayla menjauh dari Ben. Lalu, meminta maaf lagi kepada Ayla. ‘’Iya tidak apa-apa.’’
Jawab Ayla. Yasuda.. saya pergi dulu ya, karena teman-teman saya telah
menunggu.
18 jam telah di pesawat, akhirnya sampai juga di kota tercinta
‘Indonesia’ tepatnya di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Ayah Ayla telah
menunggunya di bandara. Ayla turun dari pesawat mencari ayahnya. ‘’Ayla..’’ teriak
ayahnya. Ayla mencari dimana arah suara tersebut, ternyata suara tersebut
adalah suara ayahnya. Mereka langsung berpelukan, melepas rasa rindu selama 4
tahun tidak bertemu. Di bandara yang sama Cheri, calon pacar Ben yang cantik,
baik tetapi possessive terhadap Ben.
‘’Kak beeen’’ panggil Cheri, Cheri langsung memeluk erat Ben. Ben yang hanya menganggap
Cheri sebagai adiknya, langsung melepaskan pelukan Cheri dan mengajaknya
pulang, karena sudah tidak sabar untuk bertemu dengan mama, oma dan adik
laki-lakinya. Ketika berjalan mau keluar dari bandara, Ayla dan Ben berpapasan.
Tiada satu kata yang keluar dan dengan tatapan benci melihat Ben, Ayla mengajak
ayahnya pulang. Di bandara itu pula, Ayla dan laki-laki yang menabraknya di
pesawat itu bertemu. ‘’hey, kamu yang di pesawat itukan?’’ Tanya Ayla. ‘’Saya
Dennis, salam kenal’’ jawab Dennis. ‘’Aku Ayla dan ini ayahku yang tercinta
hehe..’’ (Sambil menjabat tangan Dennis) ‘’Halo om apakabar?’’ (menjabat tangan
ayah Ayla) ‘’Alhamdulillah sehat’’ Maaf om dan Ayla, Dennis buru-buru karena
teman-teman sudah menunggu. ‘’Yasudah pergi sana, gih’’ jawab Ayla. ‘’Sepertinya
anak laki-laki itu baik dan kamu juga suka sama dia ya?’’ goda ayah Ayla. Haha
ayaaaaah, muka dia memerah dan meminta untuk bergegas pulang. Tetapi, dia
bingung kenapa adiknya tidak ikut menjemputnya di bandara. Ayah menjelaskan
kalau adiknya sedang berada di rumah temannya. Ayla dan ayahnya menaiki taksi
untuk sampai di rumah
Sesampai di rumah, dia ingin menceritakan segala sesuatu yang telah di
alami di Amerika. Tetapi, ayah Ayla menyuruh agar Ayla mandi dan langsung
makan malam buatan ayahnya. Dia menuruti perintah ayahnya dan bergegas kekamar.
Belum sampai dikamar, telah ada banyak bunga anggrek kesukaan Ayla. Ternyata
dia mendapatkan surprise dari adik
laki-laki dan ayahnya. ‘’Surprise..’’
teriak adiknya. ‘’Wow.. Fariiiiid’’ (dengan mata berkaca-kaca) dia memeluk
adiknya. Adiknya juga memberitahu kalau ini adalah rencana ayah juga. Ayla memeluk
erat adik dan ayahnya. ‘’Tuhan.. terima kasih, keluarga ini adalah anugerah
terindah yang saat ini kupunya. Walaupun tiada ibu lagi disisi Ayla, pasti ibu
tersenyum melihat kami disini dari Syurga sana’’ doanya dalam hati. ‘’Uda ahh
sedih-sedihnya, Ayla mandi dan turun lagi kebawah untuk makan masakan spesial
yang ayah buat yaa..’’ ayahnya berkata. ‘’Siap bos!’’ candaan Ayla.
Setelah menuju kamar, Ayla melihat banyak boneka doraemon di kasur.
‘’Pasti ayah dan farid’’ ucapan Ayla dengan tersenyum kecil di raut wajahnya.
Dia bergegas pergi kekamar mandi, setelah selesai merapikan diri, dia membawa
oleh-oleh yang telah dibawa dari Amerika. Dia memberikan oleh-oleh kepada
ayah dan Farid. ‘’Terima kasih kak, bagus banget jam dan sepatu ini’’ jawab
Farid. Ayahnya juga di hadiahkan 1 pasang pakaian, sepatu, dan jam. Ayahnya
tersenyum bahagia melihat anak perempuannya sudah bisa membeli hadiah untuknya.
Melihat senyuman dari bibir ayahnya, Ayla menitihkan air mata. Dia sudah lama
tidak melihat ayahnya tersenyum begitu bebas setelah kepergian ibunya. ‘’Ayo
kita makan, perut Farid sudah dangdutan ini’’ pinta Farid. Setelah makan, ayah
menyuruh Ayla beristirahat karena raut wajah Ayla yang begitu lelah.
Di lain tempat, Ben telah sampai juga di rumah. Mama dan adiknya Efran
telah menyambut dengan pelukan penuh kasih sayang. ‘’lho?! Oma kemana,
ma?’’tanya Ben ‘’Ada tuh di dalam kak, ayo kita masuk, kita temui oma’’ pinta
Efran. Di dalam rumah oma Ben telah menyiapkan berbagai masakan dan kue enak
buatan oma dan mamanya. Tetapi sangat di sayangkan papa Ben tidak bisa
menyambut kepulangan Ben, karena tugas kantor yang menyuruh papanya ke negeri
sakura, Jepang. Sejak kecil dia selalu ditinggal keluar kota maupun negeri oleh
papanya, maka dari itu Ben benci dengan papanya sendiri.
Mereka makan malam bersama tanpa kehadiran papa dari Ben dan Efran. Raut
wajah yang kesal tampak di wajah Ben. Tiada satu kata dari Ben yang menghiasi
makan malam itu. Sehabis makan malam, Ben langsung pergi kekamar dan tidur
tanpa membuka pakaian yang telah di kenakan waktu dia masih di bandara. Mama
Ben menghampiri kamar Ben dan melihat Ben sudah tertidur pulas. Mamanya membuka
sepatu, menyelimuti, dan mengelus rambut Ben sambil berkata ‘’Ben, kamu jangan
pernah membenci papamu walaupun dia selalu sibuk, tetapi dia adalah seorang
laki-laki yang bertanggung jawab yang telah membiayai kita sampai sekarang ini.
Sayangi papamu selalu’’ (mencium kening Ben). Mama keluar dari kamar sambil
mematikan lampu, tampak setitik air mata yang keluar dari pancaran sinar matanya.
Dia juga begitu merindukan suaminya yang sudah sebulan disana. Setiap hari papa
mengabarkan keadaan melalui via telefon, tetapi di benak mama sangat ingin
bertemu. Tiba-tiba telefon dari handphone mama berbunyi (Kau begitu sempurna,
dimataku kau begitu indah..)
‘’Hallo pa..’’
‘’Maaa, papa 3
hari lagi akan pulang ke Jakarta.’’
‘’Serius pa??’’
‘’Iya sayang..
kamu masak yang enak ya waktu papa pulang. Tunggu papa ya..’’
‘’Oke deh.. Good
night sayang’’
‘’Good night,
too. Bye’’ titt-titt… (telefon terputus)
Dengan tersenyum
di bibir mama dan air mata yang masih melekat di matanya, mama berbaring tidur
dengan pulas..
(Keesokan hari..) ‘’kak Aylaaa, kak Aylaa bangun.. waduh, kenapa tidak
bangun juga? Mungkin bentar lagi bangun kali ya’’ nggumal farid. 5 menit kemudian ayah menanyakan kemana kak
Ayla, ku jawab ‘’kak Ayla masih tidur, yah’’ ‘’Ayla memang susah bangun pagi,
mirip seperti ibu waktu masih gadis..’’ jelas ayahnya. Setelah selesai sarapan,
ayah pergi mengantar Farid ke sekolah dan ayah pergi kekantor. Ayah bekerja
sebagai chef di sebuah perusahaan makanan yang terkenal di Jakarta. Sebelum
pergi Ayah menulis memo ‘’Ayla, ayah sudah menyiapkan sarapan pagi untuk kamu.
Jangan lupa mengunci pintu sekarang musim perampokan, nak..’’
Disaat ayah sedang memasak, para karyawan pada sibuk. ‘’Ada apa ini?’’
Tanya ayah kepada teman chefnya ‘’kata mereka anak pemilik restoran ini akan
datang dari Amerika, dan kita diperintahkan untuk menyambut kedatangannya’’
jawab teman ayah. Tidak disangka-sangka
ternyata anak pemilik restoran itu adalah Dennis, ayah langsung kaget.. setelah acara penyambutan itu selesai, Dennis
menghampiri ayah untuk bebincang. Hanya beberapa menit mereka berbicara, Dennis
sudah di panggil untuk keruangan papanya. ‘’Anak yang rajin dan baik’’ ayah
memuji Dennis.
Kondisi berbeda tampak di rumah Ben, ketika oma ingin membangunkan Ben.
Ternyata Ben sudah tidak ada di kamarnya. Oma sudah tau kalau Ben pergi ke
danau dengan berjalan kaki, ‘’Anak itu jika sudah marah begini pasti pergi
kesana’’ pemikiran oma. Selang beberapa menit, Cheri datang membawa makanan
yang telah di masaknya. ‘’Permisi..’’ Efran membukakan pintu, ‘’Eh kak
Cheri..’’ dia menyapa Cheri dengan senyum-senyum. Dia memang menyukai Cheri
dari beberapa tahun yang lalu sebelum Ben mengenal Cheri. Dia bertemu Cheri,
ketika itu ada situasi kecelakaan. Ayah Cheri meninggal dunia ketika
mengendarai mobil bersama Cheri. Tetapi Efran menyelamatkannya dari mobil yang
menimpa mereka. hanya dia saja yang merawat Cheri di rumah sakit. Setelah 2 minggu di rawat, Cheri bisa pulang.
Cheri sekarang tinggal bersama ibu. Ibunya adalah pengusaha di bidang makanan,
bisa di katakan fatner kerja ayah Dennis.
Dennis dan Cheri sudah di jodohkan, tetapi Cheri tidak menyukai Dennis.
Cheri hanya menyukai Ben. Setelah Cheri sembuh
total, Efran membawa Cheri main kerumah. Disana bermula Cheri berjumpa
dengan Ben dan menyukainya dari pandangan pertama. ‘’Siapa yang datang Efran?’’
Tanya oma. ‘’Oh ini oma, kak Cheri yang datang’’ jawab Efran. Oma sangat
menyukai Cheri karena status sosial keluarganya, ibunya yang seorang pengusaha
makanan, sedangkan Cheri lulusan magister
di Universitas terkenal di Jakarta. Bisa dikatakan sederajat dengan
keluarganya. Setelah berbincang dengan
oma, dan mama Ben. Dia menanyakan keberadaan Ben, ‘’Ben di danau, Cher’’ jawab
oma. Cheri langsung bergegas menyusul Ben di danau.
Ketika Ayla berjalan pagi, dia melihat ada seorang laki-laki yang
sedang duduk di batu memandang air yang
ada di danau tersebut. Dia menghampiri laki-laki itu. Dia terkejut setelah dia
melihat Ben yang sedang duduk di batu tersebut. ‘’Heh!! Kamukan cowok tengil
busuk yang di bandara itu… kembalikan uang saya’’ tetapi lagi-lagi Ben tidak
menggubris perkataan Ben. Dengan kesal dia
memijak kaki Ben. ‘’Aaaduh! Apa-apaan
lo?’’ bentak Ben. ’’Kembalikan uang saya?!!!’’ Ben tidak menjawab dan pergi
meninggalkan Alya, pada saat Alya ingin mengejar Ben, kaki Alya tersandung
bebatuan. Sehingga terjatuh, tangan Ben refleks dan menangkap Alya. Alya
terjatuh didalam pelukan Ben, dengan singkat mereka bertatapan wajah. Ketika
itu, Cheri datang ke danau dan menjumpai Ben dan Alya sedang berpelukan. Dengan
wajah cemburu Cheri menyapa Ben, ‘’kak ben!’’
teriak Cheri sambil menghampiri Ben. Setelah mendengar suara Cheri, Alya berusaha bangkit, tetapi kaki kirinya
keseleo sehingga tidak dapat di gerakkan. Ben mendorong badan Alya dan pergi
meninggalkannya dan menjumpai Cheri. ‘’Aduh.. kakiku sakit sekali’’ jerit Alya,
Ben dan Cheri tidak menggubris permintaan
tolong Alya. Alya pulang dengan kaki pincang dan rasa kesal di diri dia. ‘’Awas
kalau ketemu sama cowok busuk itu lagi!, aku jambak rambutnya.. Aaarrrgght!’’
Di mobil, Cheri mengintrogasi Ben tentang Alya. Dia menanyakan siapa
perempuan itu dan kenapa bisa berpelukan. Ben menjelaskan secara singkat
kejadian di danau tadi. Cheri terus membahas Alya, karena Ben kesal. Mobil yang
di stir Cheri disuruh menepi, Ben turun dari mobil. Ben pulang dengan berjalan
kaki, karena merasa bersalah Cheri mengejar dan meminta maaf kepada Ben. Dia
sudah terus membahas tentang Alya. Melihat raut wajah Cheri yang merasa
bersalah, akhirnya Ben kembali ke mobil dan memaafkannya.
Alya yang kaki keseleo berjalan dengan kesakitan. Di tengah jalan, dia
berjumpa adiknya yang telah pulang dari sekolah. Adiknya sedang dalam masa
ujian, jadi pulang sekolah cepat. Farid
merasa kaget melihat kaki
kakaknya pincang. ‘’kakak kenapa? Kok bisa pincang begini? Siapa yang
buat kaka pincang?’’ Tanya Farid. ‘’Nanti kakak jelasin sesampainya kita di
rumah’’ jawab Alya. Dengan perlahan mereka berjalan. Sesampai di rumah, dia
menjelaskan semua kepada Farid. Dengan wajah yang marah, Farid tidak terima
kalau kakaknya di sakiti secara fisik. Tingtonggg.. (Bel rumah berbunyi) Farid
membukakan pintu. Ternyata Efran datang mengajak Farid bermain PS3. ‘’siapa
Rid?’’ Tanya Alya. ‘’Teman Farid kak’’ jawabnya. Efran masuk rumah dan bertemu
dengan Alya untuk meminta izin mengajak Farid bermain PS3. Dia mengizinkan,
tetapi dia melarang Farid untuk pulang kesorean. ‘’Siap Bos!’’ sahut Farid.
Mereka telah pergi keluar rumah, Alya tinggal di rumah sendirian. Dia menunggu
ayahnya pulang sampai ketiduran, ayahnya biasa pulang jam 6 sore. Wajah lelah
selalu di tampakkan Alya karena pada saat di
Amerika, dia selalu begadang untuk mengerjakan tugas-tugas dari dosen. Tidak terasa waktu berlalu, ayahnya pulang dari kerjaan dan Farid juga sudah pulang dari jam 5 tadi. Melihat Alya tidur pulas, Farid tidak berani membangunkannya. Ketika Ayla bangun, makanan sudah siap di meja makan. Ayah menyuruh Ayla bersiap-siap untuk makan malam. Di meja makan, ayah menceritakan semua kejadian yang terjadi di restoran tempat ayah bekerja. Salah satunya tentang Dennis. ‘’Ayah kagum melihat Dennis, kamu masih ingat laki-laki itu kan Ay? Tanya ayah. ‘’Dennis mana yah? Hmm.. Dennis yang Alya temuin pas di pesawat itu?’’ Alya bingung. Ketika dia bingung, ayah tersenyum kecil dan menjawab pertanyaannya. Ayahnya menjelaskan latar belakang Dennis dan keramahan sikap yang di tunjukan Dennis ke ayah. ‘’Kamu tidak suka sama Dennis? Suka dong, dia kan baik. Yakaan?’’ goda ayah kepada Alya. ‘’Ayaaaah ntahapa aja ih...’’ pipi merah merona ketika ayah menggoda Alya tentang Dennis.. ‘’Haha.. kalau ada waktu, nanti ayah bawa Dennis kesini’’ goda ayah lagi. Ketika ayah menggoda Alya, Farid menyambar perkataan ayah, ‘’yah, nanti kita nikahi saja kak Alya dengan bg Dennis. Ciye-ciyee…’’ merasa tambah malu dan merona di pipi, Alya langsung menyelesaikan makan dan cuci piring. Di dapur Alya terus terbayang perkataan ayah dan Farid sambil tersenyum kecil di pipinya..
Amerika, dia selalu begadang untuk mengerjakan tugas-tugas dari dosen. Tidak terasa waktu berlalu, ayahnya pulang dari kerjaan dan Farid juga sudah pulang dari jam 5 tadi. Melihat Alya tidur pulas, Farid tidak berani membangunkannya. Ketika Ayla bangun, makanan sudah siap di meja makan. Ayah menyuruh Ayla bersiap-siap untuk makan malam. Di meja makan, ayah menceritakan semua kejadian yang terjadi di restoran tempat ayah bekerja. Salah satunya tentang Dennis. ‘’Ayah kagum melihat Dennis, kamu masih ingat laki-laki itu kan Ay? Tanya ayah. ‘’Dennis mana yah? Hmm.. Dennis yang Alya temuin pas di pesawat itu?’’ Alya bingung. Ketika dia bingung, ayah tersenyum kecil dan menjawab pertanyaannya. Ayahnya menjelaskan latar belakang Dennis dan keramahan sikap yang di tunjukan Dennis ke ayah. ‘’Kamu tidak suka sama Dennis? Suka dong, dia kan baik. Yakaan?’’ goda ayah kepada Alya. ‘’Ayaaaah ntahapa aja ih...’’ pipi merah merona ketika ayah menggoda Alya tentang Dennis.. ‘’Haha.. kalau ada waktu, nanti ayah bawa Dennis kesini’’ goda ayah lagi. Ketika ayah menggoda Alya, Farid menyambar perkataan ayah, ‘’yah, nanti kita nikahi saja kak Alya dengan bg Dennis. Ciye-ciyee…’’ merasa tambah malu dan merona di pipi, Alya langsung menyelesaikan makan dan cuci piring. Di dapur Alya terus terbayang perkataan ayah dan Farid sambil tersenyum kecil di pipinya..
‘’Lagi-lagi makan malam ini tanpa orang itu’’ nggumal Ben. ‘’Siapa maksud
kamu, ben? Tanya mama. Ben menjawab dan langsung pergi kekamar tanpa melanjutkan
makannya. Efran mengejar kakaknya serta menjelaskan kalau papa akan pulang 2
hari lagi, tetapi Ben tidak memperdulikan perkataannya. Rasa kecewa lagi dan
lagi ada terhadap diri Ben, dia seperti anak yang di lahirkan tanpa seorang
ayah. Di samping itu, rasa yang sama juga di rasakan oleh Efran. Efran langsung
menghampiri kamar Ben. Di sana mereka berdua bercerita tentang indahnya punya
seorang ayah yang selalu menemani mereka bermain, tertawa, sedih setiap saat.
Sedangkan papa mereka berdua sangat jarang ada waktu untuk mereka. Hanya
beberapa hari tinggal di rumah, selebihnya tugas ke luar kota maupun negeri.
Air mata Efran tidak sengaja jatuh, Ben memeluk adik kesayangannya itu.
Keesokan harinya, bel rumah Ayla berbunyi “tingtongg..”
Farid, bukakan
pintu dulu.. Iya kak “sahut farid” Farid berlari menghampiri pintu dan membuka
pintu. Di depan pintu terlihat seorang laki-laki berparas tampan yang memakai
baju jas rapi.“Siapa ?” Tanya Farid. Saya Dennis teman kantor ayah kamu.
“Siapa yang datang rid?” Jerit Ayla, tiada jawaban yang dihanturkan Farid.
karena penasaran Ayla menghampiri Farid dan melihat siapa yang sedang berada
diluar. Dengan terkejut Ayla melihat lelaki yang disukainya telah berada di
depan rumahnya.
Dennis.. “sapa
Ayla”
Hai Ayla,
apakabar?
Dengan raut
wajah yang bahagia, Ayla menyuruh Dennis masuk kedalam tanpa menghiraukan Farid
yang sedang di sebelahnya. Farid mulai menyadari tingkah aneh kakaknya itu.
“Ayla.. Farid.. sarapan dulu nak” panggil ayah sambil berjalan menghampiri
mereka, tetapi ayah tidak mengetahui kedatangan anak pemilik restoran tempatnya
bekerja. ‘’Dennis.. kok bisa tau rumah saya?’’ Tanya ayah. “Iya om, semalam
saya bertanya kepada pak David.” Jawab Dennis. Pak David itu adalah manager
perusahaan tempat ayah Ayla bekerja. “Ada apa kesini, nak?” Tanya ayah. ‘’Saya
ingin mengetahui kehidupan seorang chef, secara ringkas saya ingin membuat
sebuah riset untuk menambah wawasan saya tentang dunia kuliner’’ jelas
Dennis. Di meja makan sudah tersedia berbagai macam makanan yang telah dibuat ayah. Seketika mereka berbincang "Kak Dennis menginap saja disini, kak Ayla pasti senang sekali" kaki Ayla langsung menginjak kaki Farid untuk berhenti berkata yang bukan-bukan, tetapi kaki menginjak kaki Dennis.
Dennis: "Aduuhhh!"
Ayah: "Kenapa Dennis?"
Dennis: "Kaki saya ada yang menginjak om"
Farid: "lho? wajah kak Ayla kok merah gitu??? Hayo pasti kakak yang nginjak kaki kak Dennis.. ehhmm
Ayla: (Pergi meninggalkan meja makan)
Farid: "kaaaak Al...
Ayah: "Sudah-sudah, kembali makan"
Di kamar Ayla masih memikirkan sebab wajah ia memerah saat Dennis datang dan ketika ia mengijak kakinya. Ayla menganggap ini ada rasa yang sering terjadi ketika seorang perempuan sudah mengalami masa peralihan, perasaan ini mutlak dimiliki semua makhluk ciptaan Tuhan. Tetapi disaat ia memikirkan Dennis, timbul fikiran terhadap laki-laki yang telah membuat kesal yaitu Ben. "Aaaaaaaaaa.. Lenyaplah!" Ayla mengabaikan dan langsung bergegas untuk kembali ke meja makan.
To be continue..
Dennis: "Aduuhhh!"
Ayah: "Kenapa Dennis?"
Dennis: "Kaki saya ada yang menginjak om"
Farid: "lho? wajah kak Ayla kok merah gitu??? Hayo pasti kakak yang nginjak kaki kak Dennis.. ehhmm
Ayla: (Pergi meninggalkan meja makan)
Farid: "kaaaak Al...
Ayah: "Sudah-sudah, kembali makan"
Di kamar Ayla masih memikirkan sebab wajah ia memerah saat Dennis datang dan ketika ia mengijak kakinya. Ayla menganggap ini ada rasa yang sering terjadi ketika seorang perempuan sudah mengalami masa peralihan, perasaan ini mutlak dimiliki semua makhluk ciptaan Tuhan. Tetapi disaat ia memikirkan Dennis, timbul fikiran terhadap laki-laki yang telah membuat kesal yaitu Ben. "Aaaaaaaaaa.. Lenyaplah!" Ayla mengabaikan dan langsung bergegas untuk kembali ke meja makan.
To be continue..
Accounting Semester I
Materi Akuntansi
1. Konsep
Dasar
2. Persamaan
Akuntansi
3. Siklus
Akuntansi
4. Jurnal
Umum
5. Buku
Besar
6. Neraca
Saldo
7. Kertas
Kerja
8. Laporan
Keuangan
9. Jurnal
Penutup
10. Jurnal
Pembalik
Penjelasan Akuntansi..
1. Konsep Dasar
A. Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau
pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor,
otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya
keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi
adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas
keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa
bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan
keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil
kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur,
atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan
istilah pembukuan.
B. Sejarah Akuntansi
Akuntansi
sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal
sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah
dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang
juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya
tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui
dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan
instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari
Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of
an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected,
published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as
appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint
Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa
prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari
masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad
ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu
penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan
bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya
dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and
Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane,
London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada
Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
lukisan luca pacioli |
C. Karakteristik Perusahaan
-Jenis-Jenis
Perusahaan
Perusahaan Jasa
Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
-Jenis-Jenis
Organisasi Perusahaan
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan Perseroan
-Pemakaian
Informasi Akuntansi
a. Pihak Intern: Orang yang bekerja langsung dalam suatu
perusahaan.
Contoh:
i. Pimpinan
ii. Komisaris
iii. Internal Audit
iv. Karyawan
b. Pihak Eksternal: Pihak luar dari perusahaan teapi
masih berhubungan dengan perusahaan
Contoh:
i. Kreditor
ii. Investor
iii. Pemerintah
iv. Pemasok
-Profesi Akuntansi
Akuntansi Perusahaan
Akuntansi Publik
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pendidik
-Spesialisasi
bidang Akuntansi
Akuntansi Managemen
Akuntansi Biaya
Akuntansi keuangan
Auditing
Akuntansi Pajak
Sistem Akuntansi
Akuntansi Anggaran
Akuntansi Sektor Publik
2. Persamaan Akuntansi
A. Definisi Persamaan Akuntansi
Persamaan
Akuntansi adalah ringkasan dari pencatatan hasil analisis setiap peristiwa
ekonomi atau transaksi keuangan pada perusahaan atau organisasi.
B. Rumusan
Persamaan Akuntansi Dasar .
Jika terjadi transakasi keuangan akan menyebabkan
terjadinya perubahan pada aktiva (harta), hutang, dan modal. Perubahan itulah
yang kita ringkas dalam persamaan dasar akuntansi.
Mungkin anda yang sudah belajar tentang dasar akuntansi saat waktu SMA jurusan
Ips. Tapi, bagi yang dulu tidak belajar kita belajar bersama tentang Persamaan
Akuntansi.
Untuk lebih
memahami persamaan Akuntansi Dasar di misalkan pada awal pendirian perusahaan,
pemiliknya menyetorkan uang tunai atau berupa benda senilai Rp
5.000,00 untuk modal awal usahanya tanpa ada hutang,
maka persamaan nya adalah:
Aktiva =
Harta
Jadi, Rp 5.000,00 = Rp 5.000,00
Kesimpulanya harta yang dimiliki perusahan sama dengan
harta yang di miliki pemilik.
Disisi lain ada Hak dari kreditor disebut hutang
Jika pemilik
menambah modal Rp 2.500,00 dari hutang, maka persamaan nya menjadi:
Aktiva = Liabilities
+ Capital
Atau nama
lainnya:
Harta = Utang + Modal
Jadi, Rp 7.500,00 = Rp 2.500,00 + Rp 5.000,00
Dengan demikian pengembangan dari persamaan akuntansi
dasar tersebut menjadi sebagai berikut:
Aktiva = Liabilities + Capital
Analisa Persamaan Akuntansi Dasar
AKTIVA = PASIVA
AKTIVA = UTANG +
MODAL
Pengaruh transaksi keuangan
- Menambah/mengurangi Aktiva saja
- Menambah/mengurangi Pasiva saja
- Menambah/mengurangi Aktiva dan pasiva
Pendapatan dan Biaya
Pendapatan menambah modal, Biaya mengurangi modal
6 Persamaan
Akuntansi, yaitu:
Harta
Utang
Modal
Pendapatan
Beban
Prive
C. Transaksi
Keuangan dan Persamaan Akuntansi
Transaksi keuangan dan persamaan akuntansi dasar dimaksud menambah,
mengurangi, atau merubah susunan aktiva, hutang, dan/atau modal. Penyelesaian
persamaan itu merupakan hasil analisis dampak dari transaksi keuangan yang
terjadi.
Untuk mempermudah dalam memahami dampak dari perubahan
pada persamaan dasar akuntansi sebagai akibat terjadinya transaksi keuangan,
marilah kita cermati contoh kasus berikut ini.
Salon milik Ny. Ica yang
beralamat di Jl. Pancing II Medan, baru dibuka awal tahun 2007, ditempatkan di
kamar paling depan rumahnya. Sementara kamar tersebut tidak dimasukkan
sebagai asset salon, tetapi dianggap menyewa.
Selama bulan Januari 2007 transaksi keuangan yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Ny. Ica
menyetor uang tunai Rp 1.000.000,00 sebagai investasi pertamanya atau
modal awalnya di Salon
2. Membeli
secara tunai peralatan salon seharga Rp 300.000,00
5. Membayar uang sewa kamar untuk bulan Januari
sebesar Rp 100.000,00
7. Membeli secara kredit dari Toko Makmur peralatan salon seharga Rp 500.000,00
dan perlengkapan (suplies) salon seharga Rp 200.000,00.
9. Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani sebuah wesel jangka 3 bulan
bunga 12% per tahun senilai Rp 750.000,00
14.
Menyelesaikan pekerjaan merias pengantin putri Ny. Ija senilai Rp
450.000,00 dan dan langsung dbayar tunai
15. Dibayar
gaji pegawai untuk bulan Januari Rp 150.000,00
20.
Diselesaikan pekerjaan merias pengantin untuk Ibu Harmini senilai
Rp 550.000,00. diterima tunai sebanyak Rp
250.000,00 dan sisanya akan dilunasi bulan Pebruari 2007
22. Diangsur utang kepada Toko Makmur sebesar
Rp 200.000,00
25. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp
75.000,00
29. Diterima
dari Ibu Harmini angsuran utangnya kepada Salon sebanyak Rp 150.000,00
30. Diambil
uang tunai oleh Ny. Ica sebesar Rp 100.000,00 untuk kepentingan
pribadinya.
31. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar
Rp 7.500,00
Setiap transaksi keuangan pada tanggal-tanggal tersebut
di atas akan membawa dampak perubahan terhadap ketiga komponen persamaan
akuntansi (aktiva, hutang, dan modal).
Pengaruh setiap transaksi keuangan itu terhadap
persamaan akuntansi dasar dapat dilihat dalam tabel berikut:
AKTIVA
|
HUTANG
|
MODAL
|
|||||
Tgl
|
Kas
|
Piutang
Usaha
|
Peralatan
|
Perlengkapan
|
Hutang
Usaha
|
Hutang
wesel
|
Modal
|
1
|
1,000,000
|
1,000,000
|
|||||
2
|
-300,000
|
300,000
|
|||||
5
|
-100,000
|
-100,000
|
|||||
7
|
500,000
|
200,000
|
700,000
|
||||
9
|
750,000
|
750,000
|
|||||
14
|
450,000
|
450,000
|
|||||
15
|
-150,000
|
-150,000
|
|||||
20
|
250,000
|
300,000
|
550,000
|
||||
22
|
-200,000
|
-200,000
|
|||||
25
|
-75,000
|
-75,000
|
|||||
29
|
150,000
|
-150,000
|
|||||
30
|
-100,000
|
-100,000
|
|||||
31
|
-7,500
|
-7,500
|
|||||
1.667.500
|
150.000
|
800.000
|
200.000
|
500.000
|
750.000
|
1.567.500
|
Persamaan Akuntansi dapat dimodifikasi menjadi:
Asset + Beban (biaya) = Liabilities + Penghasilan +
Capital
Atau nama lainnya:
Harta + Beban = Utang + Pendapatan + Modal
Dengan demikan, data transaksi dalam kasus yang terjadi
pada salon Ica di atas dapat
disusun persamaan akuntansi dasar sebagi berikut:
Tgl
|
Keterangan
|
Aktiva
+ Beban = Hutang +
Pendapatan + Modal
|
||||
1
|
Setoran pemilik
|
1.000.000
|
1.000.000
|
|||
2
|
Beli peralatan tunai
|
±
300.000
|
||||
5
|
Bayar sewa gedung
|
-
100.000
|
100.000
|
|||
7
|
peralatan dan perlengkapan
|
700.000
|
700.000
|
|||
9
|
Utang wesel 12% p.a
|
750.000
|
750.000
|
|||
14
|
Hasil Rias pengantin
|
450.000
|
450.000
|
|||
15
|
Beban Gaji
|
-150.000
|
150.000
|
|||
20
|
Hasil Rias pengantin
|
550.000
|
550.000
|
|||
22
|
Angsur utang
|
-
200.000
|
-
200.000
|
|||
25
|
Bayar listrik
|
-
75.000
|
75.000
|
|||
29
|
Angsuran Harmini
|
±150.000
|
||||
30
|
prive
|
-
100.000
|
-
100.000
|
|||
31
|
Bunga wesel
|
-
7.500
|
7.500
|
|||
Jumlah
|
2.817.500
|
332.500
|
1.250.000
|
1.000.000
|
900.000
|
D. Penjelasaan Perbandingan Persamaan Akuntansi
Dua contoh bentuk persamaan akuntansi
untuk menyelesaikan transaksi keuangan tersebut tampak berbeda bukan?
Dalam penyelesaian persamaan pertama, membuat penggolongan pada
aktiva dan hutang, sedangkan beban dan pendapatan langsung ditambah atau
dikurangkan pada modal. Pada persamaan kedua unsur aktiva dan hutang
tidak digolong-golongkan, tetapi beban dan pendapatan dipisahkan dari modal.
Dalam praktik di dunia kerja Anda dapat menggunakan salah satu dari kedua
persamaan itu, mengingat bahwa hasil akhir atau informasi yang dihasilkan sama.
Selain itu, pada kenyataan di dunia bisnis akan banyak Anda jumpai
transaksi-transaksi serupa, yaitu transaksi yang menyebabkan berubahnya aktiva,
hutang, atau modal. Contoh-contoh yang disajikan di atas hanya merupakan
sebagian kecil dari transaksi yang sebenarnya. Diharapkan contoh-contoh itu
dapat digunakan sebagai acuan dalam penyikapan akuntansi jika ada
transaksi yang sejenis.
3. Siklus
Akuntansi
Perusahaan jasa
Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat
delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah
tersebut adalah:
1. Transaksi
keuangan
2. Mencatat
segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode
akuntansi
3. Membuat
Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
4. Membuat
Buku Besar
5. Membuat
Jurnal Penyesuaian
6. Membuat
Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
7. Membuat
Jurnal Penutup
8. Membuat
Neraca Saldo setelah penutupan
Perusahaan dagang
Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hampir sama tetapi ada
tambahan lain. Langkah-langkah tersebut adalah:
Tahap Pencatatan
1. Transaksi
(Transaksi Internal dan Transaksi Eksternal)
2. Pengumpulan
Bukti Transaksi
3. Mencatat
ke dalam Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan ke dalam Buku Besar Pembantu
4. Merekapitulasi
Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
5. Posting ke
Buku Besar
Tahap Pengikhtisaran
1. Membentuk
Neraca Saldo
2. Menyusun
Ayat Jurnal Penyesuaian
3. Membentuk
Kertas Kerja (Worksheet) dalam bentuk Neraca Lajur
Tahap Pelaporan Keuangan
1. Menyusun
Laporan Keuangan
2. Laporan
Laba Rugi
3. Laporan
Perubahan Modal
4. Laporan
Neraca
5. Laporan
Arus Kas
·
Menyusun Ayat Jurnal Penutup
·
Membentuk Neraca Saldo setelah Penutupan
·
Menyusun Ayat Jurnal Pembalik
4. Jurnal Umum
Jurnal
Umum adalah catatan akuntansi
permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk
mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan
akun yang di Debet maupun yang di Kredit.
Fungsi Jurnal Umum
Fungsi jurnal meliputi :
1. Fungsi
historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan
secara kronologis
atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
2. Fungsi
mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya
semua transaksi
dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
3. Fungsi
analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus
di Debet
maaupun yang di Kredit.
maaupun yang di Kredit.
4. Fungsi
instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang
di Debet
maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
5.
Fungsi
informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara
jelas.
Bentuk jurnal
umum
Keterangan :
1) Tanggal: Diisi dengan
nomor halaman jurnal secara berurutan.
2) Nama Akun: Diisi dengan
tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya
transaksi.
3) Refrensi: Diisi nomor
surat bukti transaksi.
4) Debet: Diisi dengan nama
akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang di
Kredit: Ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis
penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
5) Diisi nomor kode akun,
tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar.
(6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit.
(6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit.
Sebelum bukti transaksi
keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk
menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan
transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit.
Pengertian Debet dalam
Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan.
Mekanisme Debet dan Kredit terlihat dalam tabel sebagai berikut :
Nama Akun
|
Bertambah
|
Berkurang
|
||
Harta
|
Debet
|
Kredit
|
||
Utang
|
Kredit
|
Debet
|
||
Modal
|
Kredit
|
Debet
|
||
Pendapatan
|
Kredit
|
Debet
|
||
Beban
|
Debet
|
Kredit
|
Berikut ini
adalah transaksi yang terjadi pada koperasi serba usaha LABS MEDAN selama
bulan April 2012 :
1 April menerima modal awal
sebesar Rp 10.000.000
2 April menjual ATK sebesar Rp
1.200.000
4 April membayar sewa gedung Rp
800.000
5 April membayar listrik Rp
300.000
10 April menjual SEMBAKO Rp
500.000
11 April membayar gaji karyawan
Rp 3.000.000
14 April menerima jasa usaha Rp
500.000
21 April menjual komputer 1 unit
Rp 2.000.000
23 April membayar iuran sampah
Rp 200.000
25 April membayar tagihan
telepon Rp 400.000
JURNAL UMUM
KOPERASI SERBA USAHA LABS MEDAN PERIODE APRIL 2012
Tanggal
|
Uraian
|
Debet
|
Kredit
|
|
2012
April
|
01
02
04
05
10
11
14
21
23
25
|
Kas
Modal
Kas
Barang dagang (ATK)
Beban sewa
Kas
Beban listrik
Kas
Kas
Barang dagang (sembako)
Beban gaji
Kas
Kas
Pendapatan jasa
Kas
Peralatan kantor (komputer)
Beban sampah
Kas
Beban telepon
Kas
|
Rp 10.000.000
Rp 1.200.000
Rp 800.000
Rp 300.000
Rp 500.000
Rp 3.000.000
Rp 500.000
Rp 2.000.000
Rp 200.000
Rp 400.000
|
Rp 10.000.000
Rp 1.200.000
Rp 800.000
Rp 300.000
Rp 500.000
Rp 3.000.000
Rp 500.000
Rp 2.000.000
Rp 200.000
Rp 400.000
|
Jumlah
|
Rp 18.900.000
|
Rp 18.900.000
|
5. Buku Besar
A. Definisi Buku Besar
A. Definisi Buku Besar
Buku besar
adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan
dari semua dari semua akuntansi.
Buku besar Buku besar
merupakan dasar pembuatan laporan neraraca dan laporan laba/rugi. Buku besar
dapat memberikan informasi saldo ataupun nilai transaksi untuk setiap kode
perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu.
6. Neraca Saldo
Neraca
Saldo bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir
periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan
ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan berikut:
aset = kewajiban + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan
di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan
untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi
(triwulan, caturwulan, atau tahunan).
Aset atau Aktiva adalah sumber
ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari. Aset
dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit. Aset biasanya dikelompokkan
menjadi beberapa kategori, seperti:
·
Aset lancar
·
Investasi jangka panjang
·
Aset tetap
·
Aset tidak berwujud
·
Aset pajak tangguhan
·
Aset lain
kewajiban
adalah utang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa
datang pada pihak lain. Kewajiban adalah kebalikan dari aktiva yang merupakan
sesuatu yang dimiliki. Contoh kewajiban adalah uang yang dipinjam dari pihak
lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum
dibayarkan ke negara.Kewajiban dimasukkan dalam laporan neraca dengan saldo
normal kredit, dan biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Kewajiban Lancar – kewajiban
yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek (biasanya satu tahun).
Biasanya terdiri dari hutang pembayaran (hutang dagang, gaji, pajak, dll),
pendapatan ditangguhkan, bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo
tahun ini, obligasi jangka pendek (misalnya dari pembelian peralatan), dll.
Kewajiban
Jangka Panjang – kewajiban yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun. Biasanya
terdiri dari hutang jangka panjang, obligasi pensiun, dll.
7. Ayat Jurnal Penyesuaian dan
Kertas Kerja
A. Ayat Jurnal Penyesuaian
Daftar
saldo pada akhir periode akuntansi, sering kali tidak mencerminkan saldo yang
sesungguhnya pada saat tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya
transaksi-transaksi yang setiap saat berjalan terus, di mana perusahaan tidak
praktis (tidak sengaja) untuk mencetaknya. Agar akun-akun dalam daftar saldo
dapat langsung disajikan sebagai laporan keuangan, maka akun-akun tersebut
harus disesuaikan terlebih dahulu.
Transaksi-transaksi
kontinu yang biasanya selalu memerlukan penyesuaian setiap akhir periode
akuntansi dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
Alokasi harga perolehan dari
persekot biaya, seperti bahan habis pakai, persekot sewa, dan persekot biaya
yang lain, penyesuaian dalam hal ini dilakukan untuk mengalokasikan beberapa
bagian persekot biaya yang sudah menjadi biaya-biaya dan beberapa bagian yang
masih merupakan persekot. Dalam akuntansi dikenal dengan istilah pos-pos
defferal (transitoris)
Alokasi
pendapatan yang diterima di muka seperti: uang muka pendapatan sewa, uang muka
penjualan dan uang muka pendapatan yang lain. Penyesuaian ini diperlukan untuk
memisahkan beberapa bagian Uang Muka Pendapatan yang sudah menjadi pendapatan
dan beberapa bagian yang masih tetap merupakan uang muka. Pos-pos seperti ini
juga disebut dengan pos-pos defferal.
Alokasi harga perolehan aktiva
jangka panjang. Penyesuaian ini dilakukan untuk mengakui adanya biaya yang
terjadi karena perusahaan menggunakan aktiva tetap yang manfaatnya semakin
menurun. Penurunan manfaat ini dalam akuntansi disebut depresiasi (penyusutan).
Biaya yang
terutang (bertambahnya biaya) penyesuaian ini terjadi karena sudah terjadi
biaya dalam perusahaan, tetapi belum dicatat sampai tanggal neraca. Dengan
demikian penyesuaian di sini digunakan untuk mencatat bertambahnya biaya dan
untuk mencatat bertambahnya utang biaya. Pos-pos ini dikenal dengan istilah
pos-pos akrual (antisipasi)
Pendapatan yang tertagih
(Bertambahnya Pendapatan). Penyesuaian ini timbul karena perusahaan telah
mempunyai hak atas suatu pendapatan tetapi belum dicatat sampai dengan tanggal
neraca. Dengan demikian penyesuaian ini dimaksudkan untuk mencatat bertambahnya
pendapatan di satu pihak dan bertambahnya tagihan di pihak lain. Pos-pos ini
disebut dengan pos-pos akrual (antisipasi)
Setelah
penyesuaian-penyesuaian tersebut dicatat dan dibukukan, maka buku besar telah
siap untuk disajikan sebagai elemen laporan keuangan.
B. Kertas Kerja
Kertas
Kerja adalah suatu lembaran kerja berlajur yang digunakan untuk mengikhtisarkan
saldo akun-akun dan menyiapkan penyajian laporan keuangan. Penggunaan neraca
lajur akan mempermudah proses penyusunan laporan keuangan dengan teliti, tepat
dan tepat waktu. Secara umum neraca lajur yang digunakan adalah neraca lajur 10
kolom yang meliputi; (1) Kolom pertama dan kedua (daftar saldo), (2) Kolom
ketiga dan keempat (penyesuaian), (3) Kolom kelima dan keenam (daftar saldo
setelah penyesuaian), (4) Kolom ketujuh dan kedelapan (Laba Rugi), dan (4)
Kolom kesembilan dan sepuluh (neraca).
Kertas Kerja terutama berfungsi
untuk :
Sebagai pendukung utama bagi
laporan auditor, termasuk representasi tentang pengamatan atas standar
pekerjaan lapangan. Selain itu, kertas kerja juga merupakan bukti pendukung
utama yang memungkinkan auditor membela diri apabila hasil kerjanya
dipermasalahkan dikemudian hari.
Membantu auditor dalam
pelaksanaan dan supervisi audit.
Untuk mencapai tujuan-tujuan
di atas, kertas kerja harus direncanakan dan dipergunakan untuk meningkatkan
pelaksanaan penugasan audit seefisien dan seekonomis mungkin. Kertas kerja
harus berisi catatan mengenai prosedur audit yang memadai dan lengkap yang
dilakukan dalam pemeriksaan laporan keuangan serta kesimpulan yang dicapai.
Faktor-faktor berikut ini
dapat mempengaruhi pertimbangan auditor mengenai kuantitas, bentuk dan isi
kertas kerja
·
Sifat dasar penugasan
·
Sifat dasar laporan auditor
·
Sifat dasar laporan keuangan, lampiran atau
informasi lain yang dilaporkan oleh auditor
·
Sistim pembukuan yang ada pada perusahaan klien
Cukup tidaknya pengendalian
intern terhadap pencatatan akuntansi
Tingkat supervisi dan
penelaahan yang diperlukan
8. Laporan Laba Rugi (Laporan Keuangan)
A. Definisi Laporan Keuangan
Laporan
laba rugi adalah laporan yang memuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu
perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dari laporan ini dapat dihitung
laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan. Pos-pos pendapatan
dan beban disusun menurut besar-kecilnya. Semakin besar pos pendapatan dan
beban berarti besar pos tersebut mendapat perhatian dari pembaca laporan.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
·
Pendapatan dari penjualan
·
Dikurangi Beban pokok penjualan
·
Laba/rugi kotor
·
Dikurangi Beban usaha
·
Laba/rugi usaha
·
Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
·
Laba/rugi sebelum pajak
·
Dikurangi Beban pajak
·
Laba/rugi bersih
* Neraca
Neraca
adalah laporan yang menunjukkan ikhtisar perubahan modal untuk periode
tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Dari laporan ini dapat diperoleh
sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
* Laporan Perubahan Posisi
Keuangan
Neraca
Saldo bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir
periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan
ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan berikut:
aset = kewajiban + ekuitas
Informasi
yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan
sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode
akuntansi (triwulan, caturwulan, atau tahunan).
Aset atau Aktiva
adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian
hari. Aset dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit. Aset biasanya
dikelompokkan menjadi beberapa kategori, seperti:
·
Aset lancar
·
Investasi jangka panjang
·
Aset tetap
·
Aset tidak berwujud
·
Aset pajak tangguhan
·
Aset lain
kewajiban
adalah utang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa
datang pada pihak lain. Kewajiban adalah kebalikan dari aktiva yang merupakan
sesuatu yang dimiliki. Contoh kewajiban adalah uang yang dipinjam dari pihak
lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum
dibayarkan ke negara.Kewajiban dimasukkan dalam laporan neraca dengan saldo normal
kredit, dan biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Kewajiban Lancar – kewajiban
yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek (biasanya satu tahun).
Biasanya terdiri dari hutang pembayaran (hutang dagang, gaji, pajak, dll),
pendapatan ditangguhkan, bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo
tahun ini, obligasi jangka pendek (misalnya dari pembelian peralatan), dll.
Kewajiban Jangka Panjang –
kewajiban yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun. Biasanya terdiri dari
hutang jangka panjang, obligasi pensiun, dll.
9. Jurnal Penutup
Jurnal
penutup dibuat bila perusahaan akan memulai pembukuan untuk periode yang baru.
Maksud dari jurnal ini adalah untuk menghindari terjadinya pencampuran
transaksi yang sama dari periode sebelumnya, misalnya transaksi pendapatan,
biaya dan modal. Tahap-tahap dalam proses penutupan adalah sebagai berikut:
a.Pertama; menutup akun-akun
biaya ke akun perantara yang dinamakan “Ikhtisar Laba
Rugi”. Setiap akun yang
dikreditkan adalah sebesar saldo debetnya dan sebagai imbangannya akun ikhtisar
Laba Rugi dikredit dengan jumlah yang sama. Dengan adanya jurnal penutup ini
seluruh akun biaya tidak akan bersaldo lagi.
10. Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik
merupakan jurnal yang membalikkan transaksi yang telah dilakukan di jurnal
penyesuaian (adjusting entries). Tujuan jurnal pembalik adalah untuk memudahkan
pekerjaan akuntansi pada periode berikutnya.
Misalnya pada
akhir periode beban gaji 2.500.000, masih ada gaji yang belum dibayar 500.000
maka akan ada jurnal
Beban
gaji
|
|
2.500.000
|
|
(31 Des)500.000
|
|
Bal: 3.000.000
|
|
Utang
gaji
|
|
500.000
(31 Des)
|
|
500.000
(Balance)
|
Kemudian masuk ke
jurnal penutup:
Iktisar
Laba Rugi
|
|
(31 Des)3.000.000
|
|
Beban
gaji
|
|
3.000.000
|
|
3.000.000
(31 Des)
|
|
0
(Balance)
|
Untuk awal
tahun akan dibuat jurnal pembalik
Beban
gaji
|
|
500.000
(1 Jan)
|
|
500.000
(Balance)
|
|
Utang gaji
|
|
500.000
|
|
(1 Jan) 500.000
|
|
0
(Balance)
|
Kemudian misal
ada beban gaji lagi yang harus dibayarkan pada tanggal 5 januari sebesar 200.00
maka jurnal selanjutnya
Kas
|
|
700.000
(5 Jan)
|
|
Beban
gaji
|
|
500.000
|
|
(5
jan)200.000
|
|
(5
jan )500.000
|
|
200.000
(Balance)
|
Itulah contoh
jurnal pembalik dalam proses akuntansi.
Langganan:
Postingan (Atom)